Peluru Nyasar Kapolres Tewaskan Anak Buah Sendiri

DISKUSI: Peluru Nyasar - Brigadir Sanusi, anggota Polsek Sampoabalo Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), tewas akibat terkena peluru nyasar dari pistol Kapolseknya sendiri, Iptu Suwoto.

Peristiwa peluru nyasar tersebut terjadi saat jajaran Polsek Sampoabalo sedang melerai tawuran pelajar di Desa Gunung Jaya, Siotapina, Buton pada Selasa (31/7) pukul 07.03 WITA.

Brigadir Sanusi meninggal karena peluru nyasar dari pistol Kapolseknya tersebut menembus kepala bagian belakangnya. Ia meninggal dunia saat diberi pertolongan pertama di Puskesmas Siotapina.

Kapolres Buton, AKBP Andi Herman menuturkan, selama masa hidupnya Almarhum sanusi merupakan sosok yang disiplin dalam menjalankan setiap tugas yang diamanahkan.

"Saya sudah dua tahun menjabat sebagai kapolres, namun laporan buruk tentang almarhum tidak ada, almarhum juga tidak pernah ada cacat atau penilaian buruk, dedikasinya sangat tinggi sangat menjalankan tugas di lapangan," kenang Herman.

Brigadir Sanusi tewas dalam usia yang masih terbilang muda, yakni 30 tahun. Ia meninggalkan seorang istri dan anak yang masih berusia lima tahun.

Baca juga: Foto-foto Bripda Nindy Bikin Netizen Gagal Fokus

Kronologi Kejadian Peluru Nyasar Kapolsek

Kasus tewasnya peluru nyasar yang dilepaskan Kapolsek Sampoabalo Iptu Suwoto tersebut saat ini sedang dalam penyelidikan Bidang Propam Polda Sultra.

"Tidak disengaja. Tetapi tetap Propam diturunkan untuk memeriksa yang bersangkutan (Iptu Suwoto). Kasus itu sudah ditangani oleh Polda. Dan Kapolsek sedang menjalani pemeriksaan," ungkap Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhart.

Harry menjelaskan, peristiwa peluru nyasar tersebut terjadi saat jajaran Polsek Sampoabalo sedang melerai tawuran pelajar di Desa Gunung Jaya, Siotapina, Buton, Sulawesi Tenggara pada Selasa akhir Juli lalu.

"Kapolsek mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali. Kemudian, pada saat menghalau massa, dia terjatuh dalam kondisi memegang senpi jenis revolver," jelas Harry kepada wartawan.

Saat itulah, diduga revolver yang dipegang Iptu Suwoto meletuskan tembakan secara tak sengaja. Peluru kemudian mengenai suatu benda dan memantul ke arah Brigadir S.

"Dan pada saat bangun, Kapolsek melihat Brigadir S terjatuh dalam keadaan jongkok, memegang kepala," tutur Harry.

Menyadari kemungkinan pelurunya mengenai Brigadir S, Iptu Suwoto lalu berlari menolong dan membawa korban ke puskesmas terdekat.

"Kemudian Kapolsek menolong korban dengan membawa ke puskesmas terdekat. Pada pukul 09.00 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak puskesmas, lalu kemudian dibawa ke RSUD Pasarwajo," ungkap Harry.*

Sumber: Detikcom

Baca juga: Cara Menjaga Hubungan Baik Dengan Sang Mantan

Cari Artikel