Wiranto: Rizieq Shihab Batal Pulang Ke Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab batal pulang ke Indonesia.
Kepastian tentang hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (19/2).
Baca juga: Netizen Ramai Persoalkan Foto SBY di Ruangan Kerja Ibas
Karenanya, Wiranto mengungkapkan, persiapan pengamanan atau bahkan penyambutan di bandara seperti kabar yang mencuat selama ini dinilai tidak perlu.
"Untuk apa (pengamanan)? Karena (Rizieq Shihab) enggak jadi pulang," ungkapnya.
Menurut Wiranto, rencana Rizieq Shihab mau pulang ke Indonesia tidak perlu lagi dibicarakan. Apalagi, menrutnya, pihak kepolisian sudah memberikan pernyataan soal kabar tersebut.
Ia menuturkan, sudah ada komunikasi antara pihak kepolisian dengan pihak Rizieq Shihab terkait hal tersebut.
"Persiapan atau usaha-usaha untuk penyambutan, untuk merayakan, atau untuk mengadakan pertemuan khusus, saya kira engak perlu karena orangnya enggak ada," pungkasnya.
Senada dengan yang disampaikan Menko Polhukam Wiranto, sebelumnya Mabes Polri memberi informasi bahwa Rizieq Shihab batal pulang ke Indonesia.
"Kami mendengar dari media saja, dari Pak Kapitra (salah satu kuasa hukum Rizieq), ia menyatakan tidak jadi pulang," jelas Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri Jakarta, Senin (19/2).
Namun, Polri belum dapat memastikan apakah informasi tersebut bisa dipercaya atau tidak.
"Sampai sekarang ini saya masih belum mendapatkan informasi. Saya menyampaikan itu (Rizieq tidak jadi pulang ke Indonesia) berdasarkan media saja. Pak Kapitra bicara begitu," ungkap Setyo.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi pihak Kompas.com, salah satu pengacara Rizieq, Sugito, mengatakan, kepastian soal kepulangan Rizieq akan disampaikan pada Selasa (20/2).
Baca juga: 10 Momen Kedekatan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah
Diberitakan, Wakapolri sempat menggelar video conference dengan Kepala Polda se-Indonesia terkait dengan pengamanan tempat-tempat ibadah dan para tokoh agama.
Namun beredar kabar, video conference Wakapolri dengan Kapolda tersebut terkait dengan rencana kepulangan Rizieq Shihab pada 21 Februari 2018. Namun, kabar itu dibantah oleh Polri.* (KOMPAS/TRIBUNNEWS/RTH)
Bagaimana tanggapan rekan-rekan Dawai?
![]() |
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (tengah) - Foto: Tribunnews |
Baca juga: Netizen Ramai Persoalkan Foto SBY di Ruangan Kerja Ibas
Karenanya, Wiranto mengungkapkan, persiapan pengamanan atau bahkan penyambutan di bandara seperti kabar yang mencuat selama ini dinilai tidak perlu.
"Untuk apa (pengamanan)? Karena (Rizieq Shihab) enggak jadi pulang," ungkapnya.
Menurut Wiranto, rencana Rizieq Shihab mau pulang ke Indonesia tidak perlu lagi dibicarakan. Apalagi, menrutnya, pihak kepolisian sudah memberikan pernyataan soal kabar tersebut.
Ia menuturkan, sudah ada komunikasi antara pihak kepolisian dengan pihak Rizieq Shihab terkait hal tersebut.
"Persiapan atau usaha-usaha untuk penyambutan, untuk merayakan, atau untuk mengadakan pertemuan khusus, saya kira engak perlu karena orangnya enggak ada," pungkasnya.
Rizieq Shihab Batal Pulang, Pengacara: Kepastiannya Akan Disampaikan Selasa
![]() |
Pimpinan FPI Rizieq Shihab - Foto: Tribunnews |
"Kami mendengar dari media saja, dari Pak Kapitra (salah satu kuasa hukum Rizieq), ia menyatakan tidak jadi pulang," jelas Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri Jakarta, Senin (19/2).
Namun, Polri belum dapat memastikan apakah informasi tersebut bisa dipercaya atau tidak.
"Sampai sekarang ini saya masih belum mendapatkan informasi. Saya menyampaikan itu (Rizieq tidak jadi pulang ke Indonesia) berdasarkan media saja. Pak Kapitra bicara begitu," ungkap Setyo.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi pihak Kompas.com, salah satu pengacara Rizieq, Sugito, mengatakan, kepastian soal kepulangan Rizieq akan disampaikan pada Selasa (20/2).
Baca juga: 10 Momen Kedekatan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah
Diberitakan, Wakapolri sempat menggelar video conference dengan Kepala Polda se-Indonesia terkait dengan pengamanan tempat-tempat ibadah dan para tokoh agama.
Namun beredar kabar, video conference Wakapolri dengan Kapolda tersebut terkait dengan rencana kepulangan Rizieq Shihab pada 21 Februari 2018. Namun, kabar itu dibantah oleh Polri.* (KOMPAS/TRIBUNNEWS/RTH)
Bagaimana tanggapan rekan-rekan Dawai?